KENAPA KULIT MANUSIA BERWARNA-WARNI ?
Oleh : M. Afif Yuniarto
Ketika kita mengamati warna-warna kulit manusia di dunia
tentu kita akan dapat menarik kesimpulan bahwa warna kulit manusia itu
berbeda-beda. Misalnya, di Indonesia kulit manusia yang dominan adalah berwarna
sawo matang, dikatakan putih tidak hitam pun juga tidak. Ketika kita melihat
kulit orang-orang Eropa pasti kita akan mengatakan kulit mereka itu putih agak
kemerah-merahan atau ketika melihat kulit orang Afrika tentu yang akan kita
dapati adalah kulit yang berwarna hitam agak gosong. Jika ditinjau dari
kacamata ilmu pengetahuan mungkin faktor penyebabnya adalah dari segi geografis
maupun dari iklim tempat orang yang bersangkutan tinggal. Namun, apakah kita
pernah meninjaunya dari segi sejarah ? berikut akan dipaparkan sejarah kenapa
kulit manusia berbeda-beda dalam hal warna. Sumber ini didapatkan dari intisari
dalam satu bab di kitab “Al-Kamil fi al-Tarikh” karya Ibnu Atsir beserta
tambahan-tambahan yang didapatkan penulis dari ceramah yang disampaikan oleh
KH. Abdul Ghofur Pengasuh PP. Sunan Drajat Paciran Lamongan. Berikut
sejarahnya...
Ketika Allah berencana menciptakan Adam, Allah memanggil
Jibril “Hai Jibril... Ambilkan segenggam (sak cawukan) tanah dari Bumi
untuk kujadikan manusia. Tapi dengan syarat kamu harus mengambilnya tanpa
paksaan dan mendapatkan kerelaan dari bumi untuk mengambil tanahnya”. Jibril
menjawab “ngge Gusti...”. Berangkatlah Jibril ke Bumi dan meminta izin
untuk mengambil tanahnya. “Wahai Bumi aku diperintah untuk mengambil tanahmu,
bolehkah aku mengambilnya ?” kata Jibril. “Tidak, Aku tidak rela memberikan
tanahku padamu” Jawab Bumi. Karena tidak mendapatkan izin dari bumi, Jibril pun
kembali. Dan ketika sampai di Hadapan Allah, Allah bertanya “Gimana Jibril,
mana tanah yang aku perintahkan padamu untuk mengambilnya dari bumi ?” Jibril
pun menjawab “ngapunten katah Gusti...Bumi tidak mau memberikannya
padaku” terang Jibril. Allah pun kemudian memanggi Mikail dan menyuruh hal yang
sama sebagaimana yang diperintahkan pada Jibril, namun Mikail juga gagal karena
tidak mendapatkan izin dari bumi. Dan sekarang giliran Izrail yang dikemudian
hari dikenal sebagai malaikat jurupati mendapatkan perintah yang sama dari
Allah. Izrail pun bertekad tidak mau gagal sebagaimana yang dialami oleh Jibril
dan Mikail. Akhirnya Izrail pun turun ke bumi. Di tengah perjalanan ia berpikir
kalau saya izin dulu kepada bumi tentu bumi tidak akan memberikan izin
sebagaimana Jibril dan Mikail. Izrail pun berinisiatif mengambil tanah bumi
tanpa minta izin dulu dari bumi. Untuk menyiasatinya, akhirnya Izrail mengambil
segenggam demi segenggam tanah yang ada di bumi. Mulai dari tanah yang merah,
hitam, maupun yang putih. Lantas tanah itupun disatukan jadi satu dan
diserahkan kepada Allah. Ketika menyerahkan tanah tersebut pada Allah, Izrail
pun meminta maaf pada Allah karena tidak mengambilnya dari satu jenis tanah
melainkan dari tanah yang berwarna-warni yang kemudian dicampur dan dipadatkan
menjadi satu. Dan konon katanya hal inilah yang menyebabkan kenapa kulit
manusia berbeda-beda, ada yang putih kemerah-merahan atau coklat
kehitam-hitaman. Wallahu A’lam...
Komentar
Posting Komentar